Kamis, 19 November 2009

- khasiat jamu gendong

Bahan Baku, Khasiat, dan Cara Pengolahan Jamu Gendong: Studi Kasus di Kotamadya Surabaya, 1998

SUHARMIATI DAN LESTARI HANDAYANI
Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI


Abstrak

Jamu gendong adalah fenomena yang sangat terkenal di Indonesia. Tetapi, dokumen tertulis tentangnya sangat jarang. Pada 1998, 20 penjual jamu gendong di Surabaya diwawancara dan diobservasi untuk memahami bagaimana mereka menyiapkan resep, menggunakan bahan baku, dan membuat jamu gendong.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penjual jamu itu mempunyai pengetahuan yang serupa tentang penggunaan jamu gendong. Bahan-bahan yang digunakan juga mirip. Perbedaannya hanya pada penggunaan bahan tambahan.

Resep jamu gendong umumnya ada 8 macam, yaitu Beras Kencur, Kunyit Asem, Sinom, Cabe Puyang, Pahitan, Kunci Suruh, Kudu Laos, dan Uyup-uyup.

Ada dua cara dalam membuat jamu gendong. Pertama dengan merebus semua bahan. Kedua dengan memeras sari yang ada kemudian mencampurnya dengan air matang.

Abstract

Herbal Medicine "jamu gendong" is famous among Indonesian but only few documents about it are found. In 1998, 20 handlers including pedlar of "Jamu Gendong" in Surabaya Municipality were interviewed and observed to find out the recepies, raw materials, the usage and how to handle "jamu gendong".

The result showed that the handlers had similar knowledge about the usage of "jamu gendong". The primary raw material which composed the recepies were similar except for the ajuvant. They handled them simple and traditional. There are 8 kinds of recepies: beras kencur, kunir asam, sinom, cabe puyang, pahitan, kunci suruh, kudu laos, and uyup-uyup/gepyokan. There are two technics on producing "jamu gendong" that are first, boiling all the herbs and second, squeeze the pounded herbs and than poured into boiled water. They did not use standart measurement (kilogram etc.), on the contrary they use handfuls, pieces to estimate the proportion of recepies.

Pendahuluan

Penjaja jamu gendong jumlahnya semakin tinggi dari tahun ke tahun. Data di Departemen Kesehatan RI menunjukkan peningkatan tersebut, yaitu 13.128 pada 1989, menjadi 25.077 pada 1995. Demikian pula angka untuk Jawa Timur yang menunjukkan jumlah 3.306 pada 1995, yaitu menduduki urutan jumlah terbanyak ketiga setelah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Angka tersebut diyakini masih belum mencakup jumlah keseluruhan penjaja jamu gendong mengingat mobilitas mereka yang sangat tinggi.

Melihat jumlah yang terus meningkat tersebut, dapat diperkirakan bahwa pemanfaatan jamu gendong masih tinggi. Masyarakat masih berminat untuk mengkonsumsi jamu gendong sebagai salah satu upaya untuk perawatan kesehatan. Pembelian jamu gendong biasanya berdasar kebiasaan turun-menurun. Secara umum, sudah diketahui manfaat jamu gendong, namun secara tertulis belum banyak yang mengidentifisir khasiat dan manfaat dari sudut pandang penjaja. Di samping itu, diperkirakan resep jamu gendong bervariasi sedangkan pencatatan atau dokumentasi tentang resep jamu gendong tidak banyak dilakukan sehingga sulit diperoleh gambaran secara pasti.

Untuk menjawab ketidaklengkapan informasi tertulis tersebut maka dilakukan suatu penelitian yang mengidentifikasi cara pengolahan, khasiat, dan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan jamu gendong. Dengan temuan tersebut diharapkan akan memperkaya pengetahuan tentang jamu gendong sebagai salah satu upaya pelestarian pengobatan tradisional khas Indonesia. Di samping itu, pemanfaatan jamu gendong lebih banyak sebagai upaya promotif dan preventif kesehatan yang sangat sesuai dengan paradigma sehat sehingga pengetahuan tentang jamu gendong menjadi penting.

Bahan dan Cara

Penelitian ini dilakukan pada 1998 di wilayah Kotamadya Surabaya dengan mengambil sampel 20 penjaja jamu gendong yang tersebar di 5 wilayah kerja Puskesmas. Pemilihan daerah didasarkan pada lokasi yang banyak berdomisili penjaja jamu gendong. Terpilih wilayah kerja Puskesmas Kalirungkut, Tembok Dukuh, Krembangan, Tambaksari, dan Jagir. Dipilih wanita penjaja jamu gendong yang mengolah sendiri jamu yang dijajakan serta telah berprofesi sebagai penjaja jamu minimal 2 tahun. Dilakukan wawancara untuk mengetahui pendapat mereka tentang khasiat jamu gendong selain mengetahui cara pengolahan jamu dan bahan baku yang dipakai. Selain itu, dilakukan pengamatan terhadap pembuatan jamu gendong di tempat tinggal mereka.

Hasil Penelitian

  1. Jenis Jamu yang Dijual

    Penjualan jenis dan jumlah jamu gendong sangat bervariasi untuk setiap penjaja. Hal tersebut tergantung pada kebiasaan yang mereka pelajari dari pengalaman tentang jamu apa yang diminati serta pesanan yang diminta oleh pelanggan. Setiap hari jumlah dan jenis jamu yang dijajakan tidak selalu sama, tergantung kebiasaan dan kebutuhan konsumen. Setelah dilakukan pendataan, diperoleh informasi bahwa jenis jamu yang dijual oleh responden dalam penelitian ini ada delapan, yaitu beras kencur, cabe puyang, kudu laos, kunci suruh, uyup-uyup/gepyokan, kunir asam, pahitan, dan sinom.

    Dari data yang diperoleh, ternyata hampir semua penjual jamu menyediakan seluruh jenis jamu ini meskipun jumlah yang dibawa berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan konsumen. Masing-masing jenis jamu disajikan untuk diminum tunggal atau dicampur satu jenis jamu dengan jenis yang lain. Beberapa di antara responden, selain menyediakan jamu gendong juga menyediakan jamu serbuk atau pil hasil produksi industri jamu. Jamu tersebut diminum dengan cara diseduh air panas, terkadang dicampur jeruk nipis, madu, kuning telor, dan selanjutnya minum jamu sinom atau kunir asam sebagai penyegar rasa.

  2. Khasiat, Bahan Baku, dan cara Pengolahan

    Jamu gendong pada umumnya digunakan untuk maksud menjaga kesehatan. Orang membeli jamu gendong seringkali karena kebiasaan mengkonsumsi sebagai minuman kesehatan yang dikonsumsi sehari-hari. Namun demikian, dicoba digali kepada penjual dan pembuat jamu tentang khasiat yang dapat diperoleh dengan minum jamu gendong. Di samping itu, ditanyakan pula tentang bahan baku yang digunakan serta cara pembuatan/pengolahan.

Jamu Beras Kencur

Jamu beras kencur dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu yang dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh. Dengan membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, banyak pula yang berpendapat bahwa jamu beras kencur dapat merangsang nafsu makan, sehingga selera makan meningkat dan tubuh menjadi lebih sehat.

Dalam pembuatan jamu beras kencur, terdapat beberapa variasi bahan yang digunakan, namun terdapat dua bahan dasar pokok yang selalu dipakai, yaitu beras dan kencur. Kedua bahan ini sesuai dengan nama jamu, dan jamu ini selalu ada meskipun komposisinya tidak selalu sama di antara penjual jamu. Bahan-bahan lain yang biasa dicampurkan ke dalam racikan jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam, kunci, kayu keningar, kunir, jeruk nipis, dan buah pala. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan.

Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu direbus dan dibiarkan sampai dingin, kemudian disediakan sesuai kebutuhan. Mula-mula beras disangan, selanjutnya ditumbuk sampai halus. Bahan-bahan lain sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini kemudian dicampur, diperas, dan disaring dengan saringan atau diperas melalui kain pembungkus bahan. Sari perasan bahan dicampurkan ke dalam air matang yang sudah tersedia, diaduk rata. Selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol.

Jamu Kunir Asam

Jamu Kunir asam dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'adem-ademan atau seger-segeran' yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi dingin. Ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam atau sariawan, serta membuat perut menjadi dingin. Seorang penjual jamu mengatakan bahwa jamu jenis ini baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil muda dan dapat menyuburkan kandungan. Ada pula penjual jamu yang menganjurkan minum jamu kunir asam untuk melancarkan haid.

Penggunaan bahan baku jamu kunir asam pada umumnya tidak jauh berbeda di antara pembuat. Perbedaan terlihat pada komposisi bahan penyusunnya. Jamu dibuat dengan bahan utama buah asam ditambah kunir/kunyit, namun beberapa pembuatnya ada yang mencampur dengan sinom (daun asam muda), temulawak, biji kedawung, dan air perasan buah jeruk nipis. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan, serta dibubuhkan sedikit garam.

Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu direbus sampai mendidih dan jumlahnya sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), dimasukkan ke dalam air mendidih dan direbus sampai mendidih beberapa saat. Selanjutnya, ditambahkan gula (atau pemanis buatan) sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Rebusan yang diperoleh dibiarkan sampai agak dingin, kemudian disaring dengan saringan. Rebusan yang sudah disaring dibiarkan dalam panci dan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.

Jamu Sinom

Manfaat, bahan penyusun, serta cara pembuatan jamu sinom tidak banyak berbeda dengan jamu kunir asam. Perbedaan hanya terletak pada tambahan bahan sinom. Bahkan, beberapa penjual tidak menambahkan sinom, tetapi dengan cara mengencerkan jamu kunir asam dengan mengurangi jumlah bahan baku yang selanjutnya ditambahkan gula secukupnya.

Jamu Cabe Puyang

Jamu cabe puyang dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'pegal linu'. Artinya, untuk menghilangkan cikalen, pegal, dan linu-linu di tubuh, terutama pegal-pegal di pinggang. Namun, ada pula yang mengatakan untuk menghilangkan dan menghindarkan kesemutan, menghilangkan keluhan badan panas dingin atau demam. Seorang penjual mengatakan minuman ini baik diminum oleh ibu yang sedang hamil tua.

Bahan dasar jamu cabe puyang adalah cabe jamu dan puyang. Tambahan bahan baku lain dalam jamu cabe puyang sangat bervariasi, baik jenis maupun jumlahnya. Bahan lain yang ditambahkan antara lain temu ireng, temulawak, jahe, kudu, adas, pulosari, kunir, merica, kedawung, keningar, buah asam, dan kunci. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan kadangkala mereka juga mencampurkan gula buatan serta dibubuhkan sedikit garam.

Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih dan dibiarkan sehingga dingin, jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Seluruh bahan ini kemudian diperas melalui saringan ke dalam air matang yang sudah tersedia. Selanjutnya, ramuan yang diperoleh diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam botol-botol.

Jamu Pahitan

Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan. Penjual jamu memberikan jawaban yang bervariasi tentang manfaat jamu ini, namun utamanya adalah untuk gatal-gatal dan kencing manis. Penjual yang lain mengatakan manfaatnya untuk 'cuci darah', kurang nafsu makan, menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol, perut kembung/sebah, jerawat, pegal, dan pusing.

Khusus untuk jamu pahitan, ternyata tidak semua pembuat jamu mampu meracik sendiri bahan-bahannya. Enam orang mengatakan membeli racikan jamu pahitan dan pada umumnya dibeli di tempat asalnya, yaitu dari peracik jamu di Solo. Bahan baku dasar dari jamu pahitan adalah sambiloto. Racikan pahitan sangat bervariasi, ada yang hanya terdiri dari sambiloto, tetapi ada pula yang menambahkan bahan-bahan lain yang rasanya juga pahit seperti brotowali, widoro laut, doro putih, dan babakan pule. Ada pula yang mencampurkan bahan lain seperti adas dan atau empon-empon (bahan rimpang yang dipergunakan dalam bumbu masakan).

Pembuatan jamu pahitan adalah dengan merebus semua bahan ke dalam air sampai air rebusan menjadi tersisa sekitar separuhnya. Cara ini dimaksudkan agar semua zat berkhasiat yang terkandung dalam bahan dapat larut ke dalam air rebusan. Sebagai hasil akhirnya, diperoleh rebusan dengan rasa sangat pahit. Khusus jamu pahitan, tidak diberikan gula atau bahan pemanis lain. Sebagai penawar rasa pahit, konsumen minum jamu gendong lain yang mempunyai rasa manis dan segar seperti sinom atau kunir asam.

Jamu Kunci Suruh

Jamu kunci suruh dimanfaatkan oleh wanita, terutama ibu-ibu untuk mengobati keluhan keputihan (fluor albus). Sedangkan manfaat lain yaitu untuk merapatkan bagian intim wanita (vagina), menghilangkan bau badan, mengecilkan rahim dan perut, serta dikatakan dapat menguatkan gigi.

Bahan baku jamu ini sesuai dengan namanya, yaitu rimpang kunci dan daun sirih. Biasanya selalu ditambahkan buah asam yang masak. Beberapa penjual jamu menambahkan bahan-bahan lain yang biasa digunakan dalam ramuan jamu keputihan atau jamu sari rapat seperti buah delima, buah pinang, kunci pepet, dan majakan. Dalam penelitian ini, ditemukan bahan lain yang ditambahkan, yaitu jambe, manis jangan, kayu legi, beluntas, dan kencur. Sebagai pemanis digunakan gula pasir, gula merah, dan dibubuhkan sedikit garam.

Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu air direbus sampai mendidih sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), diperas, disaring, dan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah didinginkan. Selanjutnya, ditambahkan gula sesuai kebutuhan, sampai diperoleh rasa manis sesuai selera dengan cara dicicipi. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.

Jamu Kudu Laos

Menurut sebagian besar penjual jamu, khasiat jamu kudu laos adalah untuk menurunkan tekanan darah. Tetapi, ada pula yang mengatakan untuk melancarkan peredaran darah, menghangatkan badan, membuat perut terasa nyaman, menambah nafsu makan, melancarkan haid, dan menyegarkan badan. Bahan baku jamu kudu laos adalah buah mengkudu masak ditambah rimpang laos dan biasanya ditambahkan buah asam masak (asam kawak). Sedangkan bahan tambahan lain yang ditemukan dalam penelitian ini adalah merica, bawang putih, kedawung, jeruk nipis, bahkan ada yang menambahkan tape singkong. Sebagai pemanis digunakan gula merah dan gula putih, ditambahkan sedikit garam.

Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih sejumlah sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu kemudian diperas dan disaring dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.

Jamu Uyup-uyup/Gepyokan

Jamu uyup-uyup atau gepyokan adalah jamu yang digunakan untuk meningkatkan produksi air susu ibu pada ibu yang sedang menyusui. Hanya seorang penjual jamu yang mengatakan bahwa ada khasiat lain, yaitu untuk menghilangkan bau badan yang kurang sedap, baik pada ibu maupun anak dan 'mendinginkan' perut.

Bahan baku jamu uyup-uyup sangat bervariasi antar pembuat jamu, namun pada umumnya selalu menggunakan bahan empon-empon yang terdiri dari kencur, jahe, bangle, laos, kunir, temulawak, puyang, dan temugiring. Cara pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu semua bahan dicuci bersih tanpa dikupas, selanjutnya empon-empon dirajang (diiris tipis) ditambah bahan-bahan lain dan ditumbuk kasar, lalu diperas serta disaring. Perasan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula (atau pemanis buatan) sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk diperjual belikan.

Pembahasan

Dalam pembuatan jamu gendong, tampaknya tidak ada perbedaan bahan baku pokok untuk setiap jenis jamu. Hal ini dapat terjadi mungkin karena pengetahuan resep jamu gendong yang mereka peroleh dari sumber yang berasal dari satu daerah yang sama. Cara perolehan pengetahuan dengan cara magang di pembuat jamu, yaitu dengan melihat atau membantu pekerjaan mereka membuat komposisi resep. Resep yang dibuat tidak sama antar pembuat jamu. Ketidaksamaan dimungkinkan karena cara mereka membuat jamu tanpa takaran standar, hanya dengan perkiraan sehingga terjadi perbedaan dalam setiap pembuatan jamu. Di samping itu, kadar kandungan zat berkhasiat yang berbeda-beda untuk setiap kali pembelian bahan baku akan mempengaruhi pula hasil olahan jamu.

Dalam penggunaan bahan baku sebagai bahan pokok tampaknya sesuai dengan khasiat yang dikenal. Seperti: kudu laos menggunakan buah kudu yang mempunyai khasiat sebagai penurun tekanan darah tinggi, beras kencur memberikan tambahan vitamin B dan kencur yang bermanfaat sebagai analgesik. Bahan-bahan yang digunakan berkhasiat antara lain untuk memperbaiki pencernaan makanan sehingga meningkatkan nafsu makan (temulawak, kunyit) serta menghilangkan nyeri dan pegal (jahe, kencur,puyang). Sedangkan daun-daunan yang digunakan seperti katuk, bermanfaat untuk meningkatkan air susu ibu. Manfaat dari tanaman obat tersebut memang dibutuhkan oleh ibu yang menyusui, yang biasanya dalam keadaan cukup letih dan lelah karena harus mengasuh bayinya. Namun, beberapa penjual memberikan tambahan bahan jamu yang khasiatnya tidak sesuai dengan nama jamu, misalnya menambahkan adas, buah kudu, pulosari dalam jamu cabe puyang, kencur dalam jamu kunci suruh, dll.

Pengolahan jamu secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam. Pertama dengan merebus seluruh bahan dan kedua dengan cara mengambil/memeras sari yang terkandung dalam jamu, kemudian dituangkan ke dalam air matang. Cara-cara tersebut dilakukan mengikuti cara yang dilakukan pendahulunya yang dilakukan secara sederhana dan tradisional. Perbedaan yang ada kemungkinan hanya pada peralatan yang digunakan. Misalnya, dahulu lebih banyak menggunakan pipisan batu sekarang lebih disukai dengan ditumbuk bahkan ada yang menggunakan alat listrik (blender). Alat untuk merebus dahulu banyak menggunakan 'kendil' yang terbuat dari tanah liat kini berganti dengan panci email.

Di samping bahan pokok, terdapat variasi bahan baku yang merupakan bahan tambahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki warna, rasa, maupun khasiat. Variasi ini memberikan perbedaan rasa dan khasiat jamu yang menjadi andalan dari masing-masing pembuat jamu. Upaya tersebut mereka lakukan untuk memenuhi selera konsumen berdasarkan pengalaman mereka sehari-hari dalam menjajakan jamu.

Sebagai pemanis rasa jamu, pada umumnya digunakan gula merah dan atau gula pasir, tetapi ada pula yang menambahkan gula obat (saccharin). Tindakan tersebut dilakukan kemungkinan untuk menekan harga mengingat cukup mahalnya harga gula sedangkan untuk menaikkan harga jual jamu akan mempengaruhi kemampuan beli konsumen atau adanya keinginan dari pembuat jamu gendong agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Hasil penelitian menunjukkan tidak banyak perbedaan pengetahuan pada pembuat jamu tentang manfaat dari setiap jenis jamu. Hal ini menunjukkan keseragaman pengetahuan yang diperoleh dari sumber yang berasal dari daerah yang sama, ditambah lagi rata-rata mereka hanya mendapat pengetahuan secara lisan tanpa berusaha untuk menambah pengetahuan dari sumber lain.

Kesimpulan dan Saran

Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa:

  • Dikenal 8 jenis jamu gendong, yaitu beras kencur, kunir asam, sinom, cabe puyang, pahitan, kunci suruh, kudu laos, dan uyup-uyup/gepyokan.
  • Dalam pembuatan jamu gendong, tampaknya tidak ada perbedaan bahan baku pokok untuk setiap jenis jamu, hanya komposisi yang berbeda dan variasi dari bahan yang bersifat sebagai tambahan serta pada umumnya tidak menggunakan takaran standar.
  • Terdapat kesamaan pengetahuan pada pembuat jamu tentang manfaat dari setiap jenis jamu.
  • Pengolahan jamu dengan cara sederhana dan tradisional. Pengolahan jamu secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu dengan merebus seluruh bahan atau dengan cara mengambil/memeras sari yang terkandung dalam jamu kemudian dicampur dengan air matang.
  • Mengingat jamu gendong dikonsumsi secara luas oleh masyarakat, perlu peningkatan mutu. Untuk itu, disarankan agar dalam pembuatan jamu gendong menggunakan takaran standar, tidak hanya dengan perkiraan komposisi. Dengan perlakuan secara standar, akan menghasilkan jamu gendong terstandar pula sehingga jamu yang diedarkan kepada masyarakat mempunyai ciri khas untuk setiap penjual jamu, baik rasa maupun khasiat.

Daftar Pustaka

  1. Dyson, P.L., 1991. Penjaja jamu gendong (Studi kasus di Kotamadya Surabaya). Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Airlangga.
  2. Indonesia, Direktorat Pengawasan Obat Tradisional. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1994. Kodifikasi Peraturan Perundang-undangan Obat Tradisional jilid I. Jakarta: Departemen Kesehatan R.I.
  3. Indonesia. Direktorat Bina Peran Serta Masyarakat. Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat, 1997. Profil Pengobatan Tradisional di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
  4. Indonesia, Direktorat Pengawasan Obat Tradisional, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. 1996. Penyuluhan Jamu Gendong 1995. Jakarta: Departemen Kesehatan R.I.
  5. --------------, 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
  6. --------------, 1993. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (II). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
  7. --------------, 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (III). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
  8. Wijayakusuma,Hembing; Setiawan Dalimartha, AS Wirian, 1993. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia jilid ke-1, 2. Jakarta: Pustaka Kartini.
  9. -------------, 1994. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia jilid ke-3. Jakarta: Pustaka Kartini.
  10. -------------, 1996. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia jilid ke-4. Jakarta: Pustaka Kartini.

Contoh Bahan Penyusun Resep Jamu Gendong dan Khasiat Menurut Penjual Jamu

Jamu Beras Kencur
No. Khasiat Bahan yang digunakan
01. Pegal/kelelahan cabe, kencur, kunci, asam, kedawung, jahe, kapulogo, gula
02. Payah/pegal beras, kencur, kedawung, jahe, asam kawak, gula
03. Pegal, nafsu makan beras, kencur, gula, asam kawak
04. Meningkatkan nafsu makan beras, jahe, asam, gula merah/putih, kedawung, kencur
05. Pegal, linu-linu kencur, asam, kedawung, gula, jeruk nipis
06. Pegel linu beras, kencur, kunci, ke dawung, gula, asam
07. Meningkatkan nafsu makan beras, kencur, jahe, gula kunir, keningar, asam, kedawung, pandan, sereh, daun jeruk purut
08. Menambah nafsu makan, pegal-pegal kencur, jahe, asam, gula merah, jeruk nipis, keda wung, keningar
09. Pegal, nafsu makan beras, jahe, kencur, kapulogo, cengkeh, pala
10. Pegal-pegal kencur, kedawung, gula merah, asam, jeruk nipis garam, jahe, beras (disangan)

Jamu Kunir Asam
No. Khasiat Bahan baku
01. Segar, adem-ademan kunir, asam kawak, temulawak, gula
02. Untuk perut, adem-ademan kunir (banyak), asam kawak, gula merah
03. Adem-ademan, sariawan kunir, asam kawak, gula
04. Perut dingin kunir, asam kawak, gula
05. Penyegar badan, sariawan kunir, asam kawak, gula
06. Seger-segeran, sariawan kunir, asam kawak, gula
07. Panas dalam kunir, asam kawak, gula
08. Panas dalam kunir, sinom, asam kawak, jeruk nipis, gula
09. Seger-segeran kunir, asam kawak, jeruk nipis, gula merah
10. Adem-ademam, sariawan kunir, kedawung, asam kawak, gula
11. Untuk melancarkan haid kunir, asam kawak, gula merah gula obat
12. Perawatan hamil muda kunir, asam kawak, gula merah menyuburkan kandungan

Jamu Sinom
No. Khasiat Bahan baku
01. Segar badan kunir, asam kawak, gula
02. Sariawan temulawak, kunir, sinom, asam kawak, jeruk nipis
03. Adem-ademan, sariawan kunir, asam kawak, sinom, jeruk nipis
04. Seger-segeran asam kawak, kunir
05. Minuman segar kunir (sedikit), asam kawak, gula
06. Penyegar kunir, asam kawak, gula, jeruk nipis
07. Seger-segeran, menyuburkan kandungan sinom, kunir, asem, jeruk nipis
08. Adem-ademan, sariwan kunir, asem, sinom, jeruk nipis, gula
09. Seger-segeran sinom, jeruk nipis, gula merah/putih, kunir,asem
10. Untuk penyegar badan kunir, gula merah, asem dan gula obat
11. Mendinginkan perut kunir, asem, gula putih, obat gula

Jamu Cabe Puyang
No. Khasiat Bahan baku
01. Pegal di pinggang cabe, puyang, kudu, adas, gula, asam kawak
02. Kaki mudah payah cikalen cabe, puyang, gula, asam
03. Pegal, linu cabe, puyang, asem, gula
04. Cikalen cabe, puyang, jahe, merica, kunci
05. Pegal, linu cabe, puyang, kedawung, gula, asam kawak
06. Kesemutan cabe, puyang, gula, asam
07. Pegal, adem panas cabe, puyang, kunir, temu ireng, temulawak
08. Pegal-pegal, ampas untuk 'bobok' cabe, puyang, jahe, kunir, adas pulosari
09. Pegal-pegal cabe, puyang, merica, gula merah/putih, empon-empon
10. Pegal-pegal kedawung, keningar, cabe, puyang, kunir, jahe
11. Pegal-pegal, menyehatkan badan cabe, kedawung, puyang gula merah, garam
12. Badan meriang cabe, puyang, kunir, asem, jahe
13. Hamil tua, pegal-pegal cabe, puyang, beras, kunir, gula merah

Jamu Pahitan
No. Khasiat Bahan baku
01. Gatal-gatal pule, kedawung, widoro laut, sambiloto, adas
02. Gatal-gatal, kencing manis sambiloto, pule, widoro putih
03. Kurang nafsu makan racikan bungkusan (beli)
04. Gatal, kencing manis sambiloto, empon-empon komplit**
05. Gatal-gatal, nafsu makan sambiloto
06. Gatal-gatal, bau badan tidak enak brotowali+sambiloto (ramuan jadi dari Solo)
07. Kembung, pegel beli di Solo (ramuan)
08. Cuci darah ramuan + imbo, sambiloto
09. Menurunkan kholesterol, cuci darah sambiloto, brotowali
10. Bau badan, gatal-gatal sambiloto
11. Gatal-gatal, perut sebah sambiloto
12. Gatal-gatal babakan pule, sambiloto brotowali (beli bahan bungkusan)
13. Kencing manis, gatal-gatal jerawat sambiloto, brotowali, babakan pule

Jamu Kunci Suruh
No. Khasiat Bahan baku
01. Sari Rapat, keputihan kunci, sirih, gula, asam kawak
02. Keputihan kunci, sirih, gula, asam kawak
03. Mengencangkanperut, keputihan kunci, sirih, kencur, jahe
04. Bau keringat, keputihan kunci, sirih, gula, asam kawak
05. Galian rapet, keputihan, menghilangkan bau rahim, darah merah/putih kunci, suruh, pinang, temulawak, delima, kencur
06. Bau badan, keputihan kunci, suruh, jambe, kunci pepet, kayu legi, manis jangan, delima
07. Keputihan suruh, kunci, gula, asam kawak
08. Keputihan kunci, majakan, suruh, asam
09. Supaya keringat tidak berbau, keputihan kunci, suruh, kunir
10. Keputihan, merapatkan rahim kunci, suruh, gula merah, asam kawak
11. Keputihan, menghilangkan bau badan kunci, suruh, beluntas
12. Keputihan, awet muda, menguatkan gigi kunir, kunci, suruh, majakan, gula merah

Jamu Kudu Laos
No. Khasiat Bahan baku
01. Menurunkan tekanan darah kudu, laos, gula, asam kawak
02. Menurunkan tekanan darah tinggi, melancarkan darah kudu, laos, gula, asam kawak
04. Memperlancar peredaran darah kudu, laos, gula, asam kawak
05. Menambah nafsu makan kudu, merica/lada, laos, asam kawak, gula, kedawung
06. Supaya badan segar laos, kudu, bawang putih, merica, gula, asam kawak
07. Enak perut, nafsu makan, terlambat bulan laos, merica, kudu, asam kawak, gula merah
08. Menghangatkan badan kudu, laos, gula merah, asam kawak, jeruk nipis
09. Menambah nafsu makan kudu, laos, kedawung, asam kawak, gula merah, merica
10. Penambah nafsu makan, supaya badan hangat kudu, laos, bawang putih, merico, tape singkong

Jamu Uyup-uyup/Gepyokan
No. Khasiat Bahan baku
01. Melancarkan ASI beluntas, temulawak, katu, asem, gula
02. Melancarkan ASI (air susu ibu) empon-empon komplit**, beluntas, suruh,daun katu, gula, asem, jeruk nipis
03. Melancarkan ASI beluntas, puyang, krokot, lampes, sinom, suruh, temulawak, gula, asem, jeruk nipis
04. Melancarkan ASI empon-empon komplit**, beluntas, sembukan, jambu
05. Melancarkan ASI katu, landep, suruh, lampes, empon-empon, gula, asem
06. Melancarkan ASI, menghilangkan bau badan (anak & ibu) katu, temuireng, temula wak, kunir, kunci
07. Melancarkan ASI daun-daunan beli di pasar, empon-empon komplit**, gula, asem
08. Melancarkan ASI kunir, asam kawak, beluntas, simbukan, kedawung, gula merah
09. Melancarkan ASI kunir, puyang, daun pepaya, temuireng, sembukan, beluntas, jambu, jarak
10. Melancarkan ASI, mendinginkan perut kawak kunir, beluntas, beras, gula merah, asem

- makanan sehat berkhasiat obat

Ini Lho, Makanan Sehat Berkhasiat Obat

KOMPAS.com - Menurut sebuah sebuah situs majalah kesehatan di internet, makanan yang kita nikmati sehari-hari dapat berfungsi sebagai obat untuk mengurangi atau mencegah penyakit. Antara lain:

  • Sakit kepala? Makan ikan. Minyak ikan membantu mencegah sakit kepala. Begitu pula jahe yang mampu mengurangi peradangan dan rasa sakit.
  • Insomnia (Tidak bisa tidur?) Madu! Gunakan madu sebagai penenang.
  • Asma? Makan bawang bombay. Bawang melegakan gangguan pada saluran tenggorokan.
  • Encok? Juga makan ikan! Salmon, tuna, mackerel dan sardine dapat mencegah radang sendi.
  • Gangguan perut? Pisang, jahe! Pisang membuat nyaman perut. Jahe akan mencegah mual di pagi hari.
  • Infeksi kandung kemih? Minum jus cranberry. Asam tinggi pada jus cranberry sanggup mengendalikan bakteri perusak.
  • Keluhan tulang? Makan nanas! Tulang retak dan osteoporosis dapat dicegah oleh mangan yang terdapat pada nanas.
  • Gangguan ingatan? Makan tiram. Tiram membantu memperbaiki fungsi mental dengan memasok banyak zinc sesuai yang dibutuhkan.
  • Demam? Makan bawang putih. Bawang putih sanggup meringankan kepala yang berat akibat demam.
  • Batuk-batuk? Gunakan cabai merah! Sejenis kandungan yang sama sebagaimana terdapat pada sirup obat batuk juga ditemukan pada cabai merah. Gunakan cabai merah dengan hati-hati karena bisa membuat perut sakit.
  • Kanker payudara? Gandum, bekatul, dan kobis membantu memelihara estrogen hingga tingkat yang cukup untuk sehat.
  • Kanker paru? Makan sayur-mayur berwarna hijau tua dan oranye serta kacang merah. Beta-karoten yang banyak ditemui pada sayur-mayur berwana hijau tua dan oranye merupakan penangkal kanker yang ampuh.
  • Diare? Makan apel. Parut sebuah apel beserta kulitnya, biarkan warnanya berubah menjadi cokelat, dan makanlah untuk menyembuhkan diare.
  • Tekanan darah tinggi? Makan seledri dan minyal zaitun. Minyak zaitun sudah terbukti mampu menurunkan tekanan darah. Seledri mengandung zat yang juga menurukan tekanan darah itu.
  • Ketidakseimbangan gula darah? Makan brikoli dan kacang. Chromium dalam brokoli dan kacang membantu mengatur insulin dan gula darah.

Rabu, 15 Juli 2009

- kembang tahu, perangsang ASI

KEMBANG tahu tinggi kadar proteinnya. Rumah sakit memanfaatkannya untuk pemulih kesehatan pasien. Makanan ini juga dianjurkan bagi penderita diabetes dan tekanan darah tinggi, serta konon merangsang ASI sehingga sangat baik bagi ibu hamil dan baru melahirkan.

Tahu merupakan gumpalan protein dari susu kedelai yang telah dipisahkan dengan air tahu (whey) dengan cara pengepresan. Sebaliknya, kembang tahu merupakan lapisan tipis yang terbentuk di permukaan susu kedelai yang dipanaskan. Mungkin karena mengapung-apung di permukaan susu kedelai, maka disebut sebagai kembang tahu.

Di Indonesia, kembang tahu dipakai sebagai campuran sup ayam, sup buntut, kimlo, capcay, dan bihun goreng. Bentuknya yang tipis dan kering memungkinkan kembang tahu disimpan lama tanpa memerlukan lemari pendingin. Produk tersebut mudah ditemukan di berbagai warung dan pedagang sayur keliling.

Jenis kembang tahu
Pernahkah Anda memperhatikan terbentuknya lapisan tipis yang mengapung di permukaan segelas susu sapi panas yang didiamkan mendingin pada suhu kamar? Lapisan tersebut merupakan gumpalan protein dan lemak yang lama-kelamaan akan menebal sehingga dengan mudah dapat diangkat. Jika dicicipi akan terasa lezat, halus, dan agak liat.

Hal yang sama juga akan terjadi jika susu kedelai dipanaskan. Lapisan tipis dari permukaan susu yang telah dipanaskan tersebut di Jepang dinamakan yuba, sedangkan di Indonesia lebih populer disebut kembang tahu. Selain dari kacang kedelai, kembang tahu juga dapat dibuat dari kacang-kacangan lainnya, seperti kacang hijau, kacang gude, kacang jogo, koro benguk, dan lain-lain.

Secara umum, kembang tahu dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu kembang tahu segar, setengah kering, dan kering. Di Jepang, kembang tahu segar disebut nama yuba. Ciri-ciri kembang tahu segar yang baik adalah warna krem kekuning-kuningan, tekstur lembut, ringan, rasa sedikit manis, dan enak rasanya.

Sayangnya, kembang tahu segar ini tidak tahan disimpan lama, yaitu hanya mampu bertahan 2-4 hari pada suhu kamar atau 3-5 hari pada lemari es. Untuk mencegah serangan jamur, kembang tahu basah biasanya dibungkus dengan plastik atau karton kedap udara.

Kembang tahu setengah kering, yang disebut juga nama gawaki atau han gawaki, merupakan kembang tahu segar yang telah dikeringkan sampai kadar air tertentu, tetapi belum sampai rapuh. Kembang tahu jenis ini umumnya dibungkus plastik atau karton dan disimpan pada ruangan biasa.

Jenis ketiga adalah kembang tahu kering yang disebut kanso hashi yuba, merupakan jenis yang paling populer dan paling umum dipasarkan. Kembang tahu ini dibuat dengan cara mengeringkan kembang tahu basah hingga kadar air yang sangat rendah sehingga teksturnya menjadi sangat rapuh.

Karena kadar airnya yang sangat rendah, jenis ini dapat disimpan lama pada suhu kamar. Ada lima bentuk utama dari kembang tahu jenis ini, yaitu lembaran, spiral, rol panjang, rol pendek, dan oharagi. Kembang tahu kering ini dapat disimpan selama 4-6 bulan pada ruangan berpendingin atau kotak kedap udara.

Cara pembuatan
Kembang tahu dapat dibuat, baik dalam skala kecil (tradisional) maupun skala besar (pabrik modern). Di Indonesia umumnya pembuatan kembang tahu masih dilakukan secara tradisional. Selain di Jepang, proses pembuatan kembang tahu secara modern dan besar-besaran antara lain telah dikembangkan di Taiwan dan Hong Kong sejak tahun 1973.

Bahan baku utama dalam pembuatan kembang tahu adalah kedelai dan air. Peralatan yang dibutuhkan adalah wadah perendam kedelai, penggiling kedelai, kain saring, panci, dan wadah pemanas susu kedelai. Proses pembuatannya dibagi ke dalam dua tahapan utama, yaitu pembuatan susu kedelai dan pembuatan lapisan tipis.

Pembuatan susu kedelai
a. Biji kedelai kering dibersihkan dari kotoran, kerikil, pasir, potongan ranting, dan batang kedelai. Biji rusak, hitam, dan berkapang harus dibuang. Setelah itu, biji dicuci sampai bersih. Kotoran dan biji yang mengapung harus dibuang. Pencucian dilakukan sampai air bilasan tampak jernih.

b. Biji yang telah dicuci bersih selanjutnya direndam di dalam air selama 8 jam. Air diganti-ganti setiap 2-3 jam. Setelah itu kedelai ditiriskan.

c. Kedelai dimasukkan ke dalam air mendidih. Besar api diatur agar suhu bertahan 85-90 derajat Celsius. Perendaman dalam air panas ini dilakukan selama 10 menit. Setelah itu kedelai diangkat dan didinginkan dengan air mengalir, kemudian ditiriskan.

d. Siapkan air panas dengan suhu sekitar 90 derajat Celsius sebanyak enam kali berat kedelai kering yang akan diolah. Suhu air ini dipertahankan selama pekerjaan berlangsung. Ke dalam air panas ini ditambahkan bubuk kalsium karbonat sebanyak 0,5 gram untuk setiap liter air panas.

e. Biji kedelai dihaluskan dengan blender atau digiling dengan mesin penggiling sampai menjadi bubur kedelai. Penggilingan dilakukan sambil ditambahkan campuran air panas-kalsium karbonat. Jika air panas yang disediakan tidak habis untuk menggiling kedelai, sisa air dicampurkan dengan bubur kedelai, kemudian diaduk-aduk selama tiga menit.

f. Bubur kedelai disaring dan diperas dengan kain saring rangkap dua. Cairan yang diperoleh disebut sebagai susu kedelai mentah.

Pembuatan lapisan tipis
a. Susu kedelai mentah dimasukkan ke dalam wadah pemanas yang dangkal, tetapi luas permukaannya (seperti nampan) atau dapat juga dengan panci. Susu dipanaskan sampai suhu 90 derajat Celsius sambil diaduk-aduk. Busa yang terbentuk dibuang. Ketika suhu telah mencapai 90 derajat Celsius, susu tidak boleh lagi diaduk.

b. Lapisan tipis akan terbentuk di permukaan cairan. Setelah merata di seluruh permukaan susu, lapisan tersebut diambil menggunakan lidi tebal atau bilah bambu. Setelah lapisan pertama diangkat, akan segera terbentuk lapisan kedua. Demikian seterusnya. Proses tersebut dapat diulang sekitar delapan kali atau sampai tidak terbentuk lapisan lagi.

c. Lapisan tipis tersebut selanjutnya dijemur hingga kering dengan cara menggantungnya bersama dengan lidi atau bambu yang digunakan dalam proses pengangkatan tadi. Dari satu kilogram kedelai rata-rata akan dihasilkan sekitar 0,40-0,55 kilogram kembang tahu kering.

d. Kembang tahu yang telah kering dapat dikemas di dalam kantong atau kotak plastik untuk melindunginya dari udara dan uap air. Kondisinya yang kering menyebabkan mudah menyerap uap air sehingga lama-kelamaan menjadi berjamur dan rusak.

Dianjurkan untuk Ibu Hamil dan Melahirkan
Sesuai dengan jenis bahan bakunya, yaitu kedelai yang kaya protein, kandungan gizi utama dari kembang tahu adalah protein, sekitar 48,9 – 52,3 gram per 100 gram kembang tahu jenis kering. Sumbangan gizi lainnya yang cukup menonjol adalah lemak (13,8-24,1 g/100 g), energi (380 – 432 kkal/100 g), serta sejumlah mineral. Kadar mineral dicerminkan oleh kadar abu yang lumayan.

Di Jepang, kembang tahu merupakan bahan makanan yang sangat populer. Konon, kembang tahu dapat merangsang keluarnya air susu ibu (ASI) sehingga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu-ibu sebelum dan sesudah melahirkan. Kembang tahu juga umum digunakan di rumah sakit sebagai sumber protein pemulih kesehatan para pasien. Hal tersebut didukung oleh tingginya kadar protein dan daya cerna dari protein tersebut.

Seperti halnya kedelai, kembang tahu juga memiliki komposisi asam amino yang sangat baik. Asam amino yang cukup menonjol adalah lisin, yang umumnya sangat rendah pada bahan pangan lainnya.

Kembang tahu sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) dan diabetes melitus. Kembang tahu juga merupakan sumber protein yang sangat baik untuk para vegetarian, yang berpantang produk-produk hewani. Tentu diperlukan kreativitas yang sangat tinggi dalam pengolahan kembang tahu menjadi berbagai makanan sehingga tidak membosankan

- cara mudah hidup bahagia

Hidup bahagia adalah dambaan setiap orang. Namun untuk mewujudkannya tidak semudah membalik telapak tangan. Lalu bagaimana mencapai semua itu? Ikuti tips berikut.

1. Nikmatilah hidup
Setiap hari kerjakanlah sesuatu yang menggairahkan atau mengingatkan kembali akan keindahan dan kesenangan hidup.
Misalnya, belanja, berkebun, rekreasi dengan anak-anak, dan mendengarkan musik. Cobalah untuk menggairahkan dan mengingat hal-hal yang indah dan menarik di sekitar kita.

2. Kerjakan hal positif
Donorkan darah, zakatkan uang ke yatim piatu, atau kerja sosial di panti asuhan. Semua yang berhubungan dengan kegiatan sosial akan menolong memperkuat rasa sosialisasi.

3. Matikan TV dan radio
Mendengarkan berita bencana dan kriminalitas dapat menciptakan rasa takut dan gusar. Daripada melihat film atau video yang dapat menimbulkan perasaan negatif, lebih baik kerjakan sesuatu yang menyenangkan yang melibatkan seluruh keluarga.

4. Bersosialisasi dengan tetangga
Keluar dari rumah dan bertemu orang-orang yang belum Anda kenal sebelumnya, bercakap-cakap, dan ceritakan apa yang Anda kerjakan. Ciptakan rasa persahabatan sehingga akan menolong Anda merasa hidup aman di antara mereka sekaligus menghilangkan rasa takut sehingga perasaan Anda lebih baik.

5. Tertawa
Tertawa adalah cara terbaik untuk melepaskan semua emosi negatif, mengurangi ketakutan dan depresi. Ajak teman yang suka melucu untuk makan siang bersama. Pergi menonton film lucu atau film komedi. Bermainlah dengan anak-anak atau binatang peliharaan. Pendeknya, semua yang dapat membuat Anda tertawa.

6. Kegiatan positif
Biasakan untuk memulai dan mengakhiri hari dengan hal positif. Daripada membuka hari dengan membaca berita utama di koran atau teve, mulailah dengan beribadah atau mendengarkan lagu, atau cobalah untuk merenung sambil menyalakan lilin dan yakin bahwa masih banyak kehidupan yang baik dibanding yang buruk di dunia ini.

7. Sabar
Jangan biarkan kemarahan dan kegusaran mendominasi hidup Anda. Kemarahan bisa menyakitkan orang lain dan juga diri sendiri. Cobalah untuk tidak menyakiti siapa pun. Lakukan olahraga, meditasi, dan limpahkan semua perasaan emosi ke dalam buku harian, melukis, atau main musik.

8. Tersenyum
Sebelum bangun pagi dari tempat tidur, pikirlah sesuatu yang menyenangkan yang akan dikerjakan yang dapat membuat Anda tersenyum. Entah mengingat kelakuan si kecil yang menggemaskan, cerita lucu, atau apa saja. Senyum di permulaan hari akan membuat Anda senang sepanjang hari. Senyum dapat membuat sistem imunisasi dalam tubuh berjalan dengan baik dan dapat mengurangi stres.

9. Memaafkan
Kemampuan memaafkan akan memperkuat hubungan persahabatan dengan orang-orang di sekitar kita dan akan menolong jiwa menjadi lebih tenang. Peliharalah kasih sayang. Pada saat ini, kapan saja, setiap orang membutuhkan kasih sayang dan perhatian, dalam kata-kata dan perbuatan. Biarkan hati berbicara walaupun pikiran Anda tidak mengatakan dengan kata-kata.

Kamis, 25 Juni 2009

- manfaat kurma

  1. Tamr (kurma kering) berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat membantu melancarkan saluran kencing karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim terutama ketika melahirkan. Penelitian yang terbaru menyatakan bahwa buah ruthab (kurma basah) mempunyai pengaruh mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa systolenya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Maryam binti Imran untuk memakan buah kurma ketika akan melahirkan, dikarenakan buah kurma mengenyangkan juga membuat gerakan kontraksi rahim bertambah teratur, sehingga Maryam dengan mudah melahirkan anaknya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Artinya : Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu kearahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, ‘Sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk Rabb Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini” [Maryam : 25-26] Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah membawakan perkataan ‘Amr bin Maimun di dalam tafsirnya : “Tidak ada sesuatu yang lebih baik bagi perempuan nifas kecuali kurma kering dan kurma basah” Dokter Muhammad An-Nasimi dalam kitabnya, Ath-Thibb An-Nabawy wal Ilmil Hadits (II/293-294) mengatakan, “Hikmah dari ayat yang mulia ini secara kedokteran adalah, perempuan hamil yang akan melahirkan itu sangat membutuhkan minuman dan makanan yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolenya (kontraksi jantung ketika darah dippompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh” Buah kurma matang sangat kaya dengan unsur Kalsium dan besi. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi perempuan yang sedang hamil dan yang akan melahirkan, bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada Maryam Al-Adzra (perawan) untuk memakannya ketika sedang nifas (setelah melahirkan). Kadar besi dan Kalsium yang dikandung buah kurma matang sangat mencukupi dan penting sekali dalam proses pembentukan air susu ibu. Kadar zat besi dan Kalsium yang dikandung buah kurma dapat menggantikan tenaga ibu yang terkuras saat melahirkan atau menyusui. Zat besi dan Kalsium merpuakan dua unsur efektif dan penting bagi pertumbuhan bayi. Alasannya , dua unsur ini merupakan unsur yang paling berpengaruh dalam pembentukan darah dan tulang sumsum.
  2. Ruthab (kurma basah) mencegah terjadi pendarahan bagi perempuan-perempuan ketika melahirkan dan mempercepat proses pengembalian posisi rahim seperti sedia kala sebelum waktu hamil yang berikutnya. Hal ini karena dalam kurma segar terkandung hormon yang menyerupai hormon oxytocine yang dapat membantu proses kalahiran. Hormon oxytocine adalah hormon yang salah satu fungsinya membantu ketika wanita atau pun hewan betina melahirkan dan menyusui.
  3. Memudahkan persalinan dan membantu keselamatan sang ibu dan bayinya.
  4. Buah kurma, baik tamr maupun ruthab dapat menenangkan sel-sel saraf melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok. Oleh karena itu, para dokter menganjurkan untuk memberikan beberapa buah kurma di pagi hari kepada anak-anak dan orang yang lanjut usia, agar kondisi kejiwaannya lebih baik.
  5. Buah kurma yang direbus dapat memperlancar saluran kencing.
  6. Buah kurma Ajwah dapat digunakan sebagai alat ruqyah dan mencegah dari ganguan jin.
  7. Kurma sangat dianjurkan sebagai hidangan untuk berbuka puasa. Ada hal yang sudah ditetapkan dalam bidang kedokteran bahwa gula dan air merupakan zat yang pertama kali dibutuhkan orang berpuasa setelah melalui masa menahan makan dan minum. Berkurangnya glukosa (zat gula) pada tubuh dapat mengakibatkan penyempitan dada dan gangguan pada tulang-tulang. Dilain pihak, berkurangnya air dapat melemahkan dan mengurangi daya tahan tubuh. Hal ini berbeda dengan orang berpuasa yang langsung mengisi perutnya dengan makanan dan minuman ketika berbuka. Padahal ia membutuhkan tiga jam atau lebih agar pencernaannya dapat menyerap zat gula tersebut. Oleh karena itu, orang yang menyantap makanan dan minuman ketika berbuka puasa tetap dapat merasakan fenomena kelemahan dan gangguan-ganguan jasmani akibat kekurang zat gula dan air.
  8. Buah kurma dapat mencegah stroke
  9. Buah kurma kaya dengan zat garam mineral yang menetralisasi asam, seperti Kalsium dan Potasium. Buah kurma adalah makanan terbaik untuk menetralisasi zat asam yang ada pada perut karena meninggalkan sisa yang mampu menetralisasi asam setelah dikunyah dan dicerna yang timbul akibat mengkonsumsi protein seperti ikan dan telur.
  10. Buah kurma mengandung vitamin A yang baik dimana ia dapat memelihara kelembaban dan kejelian mata, menguatkan penglihatan, pertumbuhan tulang, metabolisme lemak, kekebalan terhadap infeksi, kesehatan kulit serta menenangkan sel-sel saraf.
  11. Kurma adalah buah, makanan, obat, minuman sekaligus gula-gula. sumber:cahayasunnah.wordpress.com

Nilai Nutrisi Kurma Per 100 g porsi*


Segar Kering
Kalori

142

274 293

Moisture

31.9 78.5 g

7.0 26.1

Protein

0.9 2.6 g

1.7 3.9 g

Lemak

0.6 1.5 g

0.1 1.2 g

Karbohidrat

36.6 g

72.9 77.6 g

Serat

2.6 4.5 g

2.0 8.5 g

Ash

0.5 2.8 g

0.5 2.7 g

Kalsium

34 mg

59 103 mg

Fosfor

350 mg

63 105 mg

Zat Besi

6.0 mg

3.0 13.7 mg

Potassium

?

648 mg

Vitamin A

(ß karotin)

110-175 mcg

15.60 mg

Thiamine

?

0.03 0.09 mg

Riboflavin

?

0.10 0.16 mg

Niacin

4.4-6.9 mg

1.4 2.2 mg

Tryptophan

?

10 17 mg

Ascorbic Acid

30 mg

0

sumber:hort.purdue.edu

Rabu, 17 Juni 2009

- gigi putih alami

Gigi Putih Secara Alami

image

Makanan dan minuman bersoda bisa meninggalkan noda pada gigi, membuatnya tampak kusam. Rokok, juga bisa membuat gigi berwarna kehitaman. Menyikat gigi saja tidak cukup untuk menghilangkan noda tersebut. Cara lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan berbagai jenis produk pemutih gigi.

Pada umumnya, pemutih gigi ini berbahan aktif carbamide peroxides. Pemutih gigi ini akan bekerja dengan mengoksidasi noda yang menempel pada gigi. Waktu yang dibutuhkan adalah sekitar dua minggu untuk melihat hasilnya.

Namun, ada cara yang lebih mudah dan murah untuk memutihkan gigi Anda. Berikut adalah tipsnya:
1. biasakan menggunakan sedotan ketika minum teh, kopi, atau minuman berkarbonasi, agar minuman tidak langsung mengenai gigi Anda.
2. perbanyak makanan yang berfungsi sebagai pemutih gigi alami, seperti buah dan sayuran. Apel, wortel, dan seledri terbukti efektif membersihkan noda gigi.
3. brokoli, daun selada, dan bayam ternyata dapat menciptakan lapisan 'film' yang akan melindungi gigi dari terbentuknya noda.
4. manfaatkan buah stroberi. Caranya, hancurkan buah stroberi, kemudian tempelkan buah yang telah hancur pada gigi. Biarkan selam 1 atau 2 menit, setelah itu gosok dengan sikat gigi.

- menghindari keputihan

Keputihan, bisa menjadi pangkal dari berbagai masalah terkait reproduksi wanita. Cairan dan lendir yang keluar dari vagina itu berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan jamur, terlebih bagi wanita yang tinggal di daerah lembab dan tropis seperti Indonesia.


Sebenarnya vagina memiliki mekanisme alami untuk membersihkan dirinya sendiri, yaitu dengan cairan yang diproduksinya setiap hari. Proses pembersihan tersebut dibantu oleh bakteri-bakteri baik yang terdapat di dalam vagina. Bakteri-bakteri itu bertugas menjaga vagina dari serangan bakteri jahat yang datangnya dari lingkungan luar.

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi berbagai keluhan akibat keputihan:

1. Bersihkan vagina setiap kali buang air besar dan kecil. Caranya dengan menyiram air dari arah vagina ke anus. Jangan dilakukan sebaliknya karena hal itu dapat memindahkan kuman dari anus ke vagina.
2. Keringkan vagina dengan handuk lembut atau tisu yang tidak mudah robek dan tidak beraroma. Vagina dan daerah sekitarnya merupakan daerah yang sangat sensitif dan lembab. Kondisi tersebut sangat disukai oleh jamur.
3. Basuh vagina dengan air tawar bersih dan sedikit sabun setiap habis mandi. Yang dibasuh hanya daerah luar vagina.
4. Ganti celana dalam minimal dua kali sehari untuk mengurangi risiko perkembangan jamur.
5. Pilih celana dalam yang terbuat dari katun karena lebih mudah menyerap keringat.
6. Pastikan kebersihan air jika menggunakan sarana toilet umum.
7. Bila sedang haid, ganti pembalut secara teratur, yaitu 4-6 kali sehari dan setelah buang air kecil dan besar. Pada saat haid, kuman mudah masuk dan dapat menyebabkan penyakit pada saluran reproduksi wanita.
8. Usahakan tidak menyemprotkan wewangian atau menggunakan sabun yang terlalu wangi untuk menghilangkan bau vagina. Tindakan itu dapat menyebabkan iritasi dan mengganggu keseimbangan kimiawi dalam vagina.

Kamis, 11 Juni 2009

- mengatasi mendengkur saat tidur


Suara dengkuran tak hanya mengganggu teman tidur, tapi juga mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Obat semprot yang biasanya diandalkan untuk melonggarkan saluran pernafasan cukup efektif untuk mengatasi dengkuran, tapi itu hanya merupakan tidakan sementara, dan tidak menghilangkan masalah sebenarnya. Perubahan gaya hidup dan pemeriksaan medis secara lengkap jauh lebih penting. Berikut beberapa alternatif cara mengatasi dengkuran, dengan mengubah gaya hidup Anda. Barbara Phillips, MD, profesor dari University of Kentucky College of Medicine mengungkapkan, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menurunkan berat badan. "Semakin gemuk seseorang, diperlukan semakin banyak usaha untuk menghirup udara, sehingga menyebabkan getaran lebih besar di bagian belakang tenggorokan. Suara dengkuran pun semakin keras terdengar." Masih menurut Phillips, alkohol bisa semakin mengendorkan otot-otot bagian belakang tenggorokan, sehingga akan lebih memperburuk dengkuran. Aturan dasarnya: 1. Bila Anda tergolong overweight--dihitung menggunakan standar Indeks Massa Tubuh (BMI), turunkan 10 persen bobot Anda. 2. Hindari alkohol menjelang tidur, minimal 3 jam sebelumnya. 3. Tidurlah menyamping, dengan badan menghadap ke sisi kanan, untuk mempermudah aliran udara masuk ke tenggorokan.

- tindihan bukan perkara mistis


Tindihan saat tidur biasanya selalu dihubungkan dengan hal-hal yang sifatnya mistis. Padahal, tindihan merupakan salah satu bentuk gangguan tidur yang dapat dijelaskan secara medis. Gejalanya, dalam kondisi tidur atau hendak tidur, tiba-tiba tubuh merasa seperti tertindih sesuatu yang sangat berat, dicekik, dada sesak, tak mampu bergerak maupun berteriak.

Tindihan, istilah kedokterannya sleep paralysis, biasanya disertai halusinasi, yaitu seperti melihat sosok di sekitar tempat tidur, dan dapat berlangsung dalam hitungan detik hingga menit. Di Barat, fenomena ini sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada pula yang melaporkan melihat agen rahasia asing atau alien.

Tindihan paling sering terjadi pada orang yang kurang tidur. Bisa juga dipicu oleh kelelahan, stres, cemas berlebihan. Seorang peneliti sleep paralysis, Al Cheyne, dari University of Waterloo berpendapat, sleep paralysis adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur dari tahap rapid eye movement (REM).

Gelombang otak mimpi mempunyai frekuensi mirip gelombang otak sadar. Ini menjelaskan kenapa orang bisa merasa berada dalam alam kesadaran lain ketika bermimpi.

Kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur sering membuat gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Yang khas pada mimpi ini adalah timbul halusinasi munculnya sosok lain dan lumpuh (paralysis), sehingga tubuh tidak dapat bergerak atau mulut kelu. Tindihan dapat terjadi pada pria dan wanita. Usia rata-rata orang mengalami tindihan pertama kali 14-17 tahun. Diperkirakan setiap orang pernah mengalami tindihan setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Tindihan dapat disebabkan hal yang tidak dapat dikontrol hingga memicu stres dan terbawa dalam mimpi.

Kondisi lingkungan kerja juga berpengaruh. Contohnya, mereka yang bekerja dalam shift lalu kekurangan tidur dan memiliki pola tidur yang tidak teratur. Juga sering terjadi pada individu yang tidur dalam posisi telentang, wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur. Karena itu, mengubah posisi tidur dapat mengurangi risiko terserang tindihan.

- pantangan minum susu


Susu memiliki banyak manfaat. Untuk mendapatkan manfaat terbaik susu, pastikan Anda memperhatikan beberapa aturan dalam mengkonsumsinya. Beberapa di antaranya: 1. Susu vs jeruk Beri jeda setidaknya satu jam antara minum susu dan mengkonsumsi buah-buahan yang bersifat asam, jeruk misalnya. Sebab, tartaric acid yang terkandung dalam jeruk akan membekukan protein dalam susu. Akibatnya, protein susu jadi sulit diserap tubuh. 2. Susu vs gula Sebaiknya tidak mencampur susu segar yang masih panas dengan gula. Tunggu agak dingin, baru mencampurkan gula. Mengapa? Sebab susu mengandung leucine (asam amino). Bila dalam keadaan panas dicampur gula, leucine akan bereaksi menjadi leusine fructosyl (radikal fluktosa) yang beracun dan dapat merusak tubuh. 3. Susu vs coklat Susu mengandung banyak protein dan kalsium, sementara coklat mengandung asam oksalat. Bila keduanya dikonsumsi secara bersamaan, akan menjadi kalsium yang bersifat non-larut. Hal ini sangat mempengaruhi daya serap terhadap kalsium. Akibatnya adalah timbulnya gejala rambut kering, dan banyak buang air.
4. Susu vs obat
Berikan jeda setidaknya satu jam antara minum susu dengan mengkonsumsi obat. Karena, susu dapat mempengaruhi tubuh dalam menyerap obat. Susu, dalam hal ini, akan melapisi obat dengan membentuk semacam selaput. Akibatnya unsur-unsur yang terkandung dalam susu, seperti kalsium, magnesium, dan lain sebagainya membantuk reaksi kimia dengan obat. Reaksi kimia ini membuat materi obat tidak larut dalam air. Hal ini mempengaruhi kemampuan daya buang dan daya serap terhadap obat.